ASMAUL
HUSNA
Allah merupakan
Zat yang memiliki banyak sifat terpuji. Sifat terpuji yang dimiliki Allah
dituliskan dalam asmaul husna, yaitu nama-nama Allah yang baik. Orang yang
percaya kepada Allah tentunya juga mempercayai sifat-sifat Allah yang terdapat
dalam asmaul husna. Asmaul husna di dalam Al-Qur’an berjumlah 99, akan tetapi
yang akan kita bahas hanya 10 nama. Simaklah dengan seksama agar Anda
memahaminya.
Seseorang yang mengaku bahwa dirinya muslim, diwajibkan untuk memiliki
keimanan kepada keenam rukun iman. Iman secara makna bahasa adalah percaya,
sedangkan secara istilah adalah mempercayai, meyakini dalam hati, serta
melafazdkan secara lisan dan melaksanakan di dalam amal perbuatan. Seseorang
yang memiliki iman terkadang bisa bertambah dan terkadang bisa berkurang.
Berikut keyakinan dalam hati seseorang yang beriman kepada Allah
Swt.
1.
Allah itu benar-benar ada
Dialah yang
menciptakan seluruh makhluk di alam semesta ini. Tanda-tanda kekuasaan-Nya bisa
dilihat dan dibuktikan dengn memprhatikan keberadaan dunia seisinya.
2.
Allah bersifat Esa
Keesaan
Allah meliputi segalanya baik, dari zat, sifat, nama maupun perbuatannya
sehingga tidak ada yang menyamai dan menandinginya. Secara logika, mustahil
Allah terbilang atau banyak. Jika Allah banyak, maka akan terjadi perselisihan
karena keinginan yang berbeda-beda. Akibatnya, alam akan menjadi kacau dan
tidak akan teratur.
3.
Allah itu memiliki sifat yang sempurna
Maksudnya
adalah bersih dari kekurangan, kelemahan,dan keterbatasan dalam segala hal yang
jauh berbeda dengan sifat makhluk-Nya.
B. Mengimani Sepuluh Sifat Asmaul Husna serta Perilaku yang
Mencerminkan Keimanan Kepada-Nya.
Secara makna bahasa, asmaul husna adalah nama-nama yang baik.
Sedangkan secara istilah, asmaul husna dapat diartikan sebagai nama-nama yang
baik yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. Setiap nama-nama yang terdapat di
dalan asmaul husna memiliki arti yang menunjukkan sifat-sifat yang dimiliki
oleh Allah Swt. Berikut ini merupakan lafaz-lafaz firman Allah yang di dalamnya
menjelaskan tentang asmaul husna.
Asmaul husna
hnyalah milik Allah, Tuhan yang wajib disembah
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ
لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ
Artinya: Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melaikan Dia. Dia mempunyai Al asmaul husna (nama-nama yang baik). (Q.S Taha
:8)
Asmaul husna dianjurkan untuk dihafalkan. Keuntungan seorang muslim
yang menghafalkan asmaul husna adalah akan dimasukkan ke surga. Maksudnya tidak
hanya sekadar menghafalkan saja dapat masuk surga, tentunya juga dengan
mempelajari, memahami, serta mengamalkan amalan yang mencerminkan sifat-sifat
yang dimiliki Allah dalam asmaul husna.
Berikut Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا
مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ إِنَّ لِلَّهِ
Artinya : Sesungguhnya Allah Swt. Mempunyai 99 nama, seratus kurang
satu siapa yang menghafalkan maka dia masuk surga.”(H.R Bukhari dan Muslim)
Dari 99 asmaul husna yang ada, kita akan membahas 10 nama. Sepuluh
asmaul husna tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Ar-Rahman
Ar-Rahman merupakan asmaul husna yang artinya Allah Maha Pemurah
kepada seluruh makhluk-nya. Dialah yang mewariskan kasih sayang dan kebaikan
bagi seluruh makhluk, di segala zaman tanpa membedakan antara yang baik dengan
yang buruk, yang beriman dengan yang kafir, yang dicintai dan yang dibenci.
Dicurahkan-Nya karunia tak terbatas kepada seluruh makhluk-Nya.
Allah
berfirman:
قَالَ
رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّ ۗ وَرَبُّنَا الرَّحْمَٰنُ الْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا
تَصِفُونَ
Artinya:
(Muhammad) berkata:”Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil dan Tuhan kami
ialah Tuhan yang Maha Pemurah lagi yang dimohonkan pertolongan-Nya terhadap apa
yang kamu katakan.(Q.s al-Anbiya:112)
Dengan menghayati sifat dan nama Allah Swt. Ar-Rahman (Yang Maha
Pengasih),seorang mukmin akan berusaha berlaku baik kepada sesama manusia. Ia
tidak akan membedakan warna kulit, suku bangsa, dan agama sebagaimana Allah
telah berbuat baik kepada semua makhluk-Nya.
2.
Ar-Rahim
Ar-Rahim artinya Allah Maha Penyayang kepada hamba-Nya yang
beriman. Dialah sumber kasih sayang yang tak terbatas, yang memberikan pahala
badi kepada orang-orang yang menggunakan rahmat dan karunia-Nya bagi kebaikan.
Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surah al-Ahzab:43
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي
عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ
وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
Artinya: Dialah yang memberi rahmat
kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan
kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang
kepada orang-orang yang beriman.(Q.s al-Ahzab: 43)
3.
Al-Hadl
Allah Swt. Maha Pemberi petunjuk. Allah Swt. Memberikan petunjuk
kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Sehingga sepintar apa pun manusia
untuk mengajak kebaikan kepada orang lain, kalau Allah Swt. Belum
menghendakinya maka ia akan selalu menolak.
Orang yang mendapatkan petunjuk atau hidayah dari Allah tentu
berbeda dengan orang yang tidak mendapat petunjuk. Orang yang mendapatkan hidayah
akan selalu berbuat baik dan menjaga diri dari perbuatan maksiat. Selanjutnya,
orang yang mendapatkan petunjuk wajib mengerjakan amar makruf nahi mungkar.
4.
As-Salam
As-Salam artinya Allah Maha Sejahtera. Sebagaimana yang dijelaskan
dalam ayat berikut
هُوَ اللَّهُ الَّذِي
لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ
الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا
يُشْرِكُونَ
Artinya: Dialah Allah Yang tiada
Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan
Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang
Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.(Q.s
al-Hasyr:23)
Maksud dari As-Salam adalah keterhindaran dari segala aib,
kekurangan, dan kepenuhan. Oleh sebab itu, kesejahteraan adalah kesejahteraan
yang sempurna. Kesejahteraan dan keselamatan yang dimiliki Allah Swt. Hal ini
disebabkan kesejahteraan dan keselamatan yang dimiliki manusia bersumber dari Allah Swt.
5.
Asy-Syakur
Asy-Syakur artinya Allah Maha Mensyukuri. Maksudnya adalah Allah
memberi pahala terhadap amal-amal hamba-Nya, memaafkan kesalahannya,
menambahkan nikmat-Nya. Bersyukur atas nikmat-nikmat Allah Swt, merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan dan dirasakan makhluk-Nya.
6.
Al-‘Adl
Al-‘Adl Artinya Allah Maha Adil. Pengertian adil secara umum adalah
meletakkan segala sesuatu di tempatnya. Menurut pengertian Islam, adil adalah
menentukan suatu hukum berlandaskan kebenaran. Keadilan Allah adalah keadilan
yang hakiki dan berlaku bagi seluruh hambaNya.
Mukmin yang memahami sifat Allah Swt. Dalam asmaul husna akan
selalu berperilaku adil. Orang yang adil tidak akan melanggar hak-hak
saudaranya. Sikap adil mutlak harus dimiliki oleh seorang mukmin, apalagi Ia
menjadi seorang pemimpin, baik di keluarga dan masyarakat.
7.
Al-Malik
Al-Malik artinya Allah Maha Merajai atau Kuasa atas alam semesta.
Artinya kekuasaan Allah tidak ada batasnya. Dengan kekuasaan itu, Allah
mengatur dan memimpin makhlukNya yang dilandasi sifat kesempurnaan-Nya serta
tidak ada satu pun yang terlepas dari kemahakuasaan-Nya. Firman Allah Swt...
فَتَعَالَى اللَّهُ
الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَىٰ
إِلَيْكَ وَحْيُهُ ۖ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Artinya: Maka Maha Tinggi Allah Raja
Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an
sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku,
tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan". (Q.s Taha:114)
Setiap pemimpin yang beriman akan melaksanakan tugas
kepemimpinannya dengan menjadikan sifat Al-Malik sebagai teladan. Perilaku
pemimpin yang beriman sebagai berikut :
a.
Menjalankan tugasnya dengan ikhlas dan semata-mata mencari ridha
Allah Swt.
b.
Menjalankan kekuasaan dengan aturan yang tidak melanggar syariat
Allah Swt.
c.
Memegang prinsip bahwa orang yang paling baik adalah yang paling
bermanfaat bagi orang lain.
d.
Memimpin dengan adil karena takut akan azab Allah Swt. Yang akan
menimpa jika ia tidak bisa memimpin dengan adil.
8.
Al-Khaliq
Al-Khaliq artinya Allah Maha
Pencipta. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan Allah Swt.
Tidak ada yang bisa menandingi kesmpurnaan Allah dalam mencipta. Oleh karena
itu, manusia tidak boleh menyombongkan
diri hanya karena dia bisa menciptakan sesuatu. Firman Allah Swt ..
هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ
الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا
فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya: Dialah Allah Yang
Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul
Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Q.s al-Hasyr:24)
Sebagai
manusia, kita dituntut berlaku kreatif dan inovatif yang merupakan cermin sifat
Al-Khaliq. Agar kreatif dan inovatif seseorang muncul maka perbanyaklah belajar
dan melakukan penelitian.
9.
Al-Gaffar
Al-Gaffar artinya Allah Maha Pengampun.
Manusia dalam hidupnya selalu mengalami tarik-menarik antara perbuatan baik dan
buruk. Allah berfirman
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ
النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِي
لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ
Artinya: Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia
menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan
matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan.
Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.(Q.s az-Zumar : 5)
Allah Swt. Adalah zat yang mengampuni seberapa pun besarnya dosa
makhluk. Oleh karena itu, orang yang beriman juga akan memiliki sikap pemaaf.
Terlebih lagi, orang yang memiliki sifat pemaaf akan mendapatkan kemuliaan dari
Allah Swt. Manusia tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu,
perilaku saling memaafkan akan menciptakan kedamaian dan ketenangan di tengah
masyarakat. Orang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain, tentu akan
disegani dan dihormati.
10.
Al-Hasib
Al-Hasib artinya Allah Maha Membuat Perhitungan. Allah Swt.
Menciptakan alam semesta beserta isinya berdasarkan perhitungan yang teliti dan
tepat, artinya segala sesuatu tercipta sesuai dengan hendaknya masing-masing.
Firman Allah Swt,,,
وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا
أَوْ رُدُّوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا
Artinya: “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu”.(Q.S an-Nisa : 86)
Artinya: “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu”.(Q.S an-Nisa : 86)
Orang yang selalu menyadari bahwa Allah Swt. Memiliki sifat
al-Hasib maka hatinya akan selalu takut kepada Allah Swt. Di mana pun dan di
kapan pun. Orang beriman yang menjadikan sifat Allah yang terkandung dalam
asmaul husna al-Hasib sebagai petunjuk jalan akan hati-hati dalam berbicara dan
berbuat. Ia selalu memperhitungkan baik buruk perilakunya dan selalu melakukan
introspeksi terhadap dirinya. Dampak positif dari seringnya bermuhasabah, orang
akan terus memperbaiki dirinya dengan ketaatan kepada Allah Swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar